Powered By Blogger

Lagu Ambon

Lihat Tweet @ChiaQ: https://twitter.com/ChiaQ/status/1026647700781948929?s=09

Maras perindo

Lihat Tweet @PartaiPerindo: https://twitter.com/PartaiPerindo/status/1026797298196471808?s=09
Buat Lencana Facebook

Berbagi di mana saja di web

Lencana Profil

Berbagi informasi Facebook Anda di situs web lain.

Lencana Suka

Pamerkan Halaman favorit Anda di situs web atau blog Anda.

Lencana Foto

Berbagi koleksi foto Facebook Anda pada situs lain.

Lencana Halaman

Bagikan informasi Halaman Facebook Anda di situs lain.

Free File Hosting & Video Downloads, Free File Sharing, Online Friends Network - Ziddu

Free File Hosting & Video Downloads, Free File Sharing, Online Friends Network - Ziddu

Internet kini sudah tidak lagi hanya sebagai media informasi, melainkan juga bisa menjadi sebagai media mencari uang secara online. Jika anda masuk ke google dan mengetikkan “bisnis online” dan sebagainya, maka sudah ada jutaan informasi dan tips mengenai cara mencari uang secara online. Pada tutorial kali ini saya akan membahas mengenai cara saya mencari uang secara online lewat ziddu.
Ziddu sebenarnya adalah situs dengan layanan free file hosting atau media penyimpanan file secara gratis. Dengan ziddu, anda bisa menyimpan file seperti gambar, video, audio maupun dokumen lainnya yang anda inginkan. Setelah anda menguploadnya, anda bisa memperoleh link file tersebut untuk anda sebarkan di blog, website maupun forum anda.
Kelebihan ziddu daripada filehosting lainnya adalah bahwa ziddu akan membayar anda sebesar 0,001$ untuk setiap unik download terhadap file anda serta akan membayar anda 0,1$ untuk setiap referral aktif anda. Ziddu akan membayar setelah earning anda mencapai mimum payment 10$. Pembayaran bisa dilakukan melalui paypal maupun money booker. Oke..tanpa berlama – lama lagi mari kita mulai belajar menghasilkan dolar melalui ziddu ini.
1. Bagi anda yang belum terdaftar di ziddu, silahkan klik disini untuk daftar secara gratis
2. Setelah anda klik link diatas, maka akan muncul form pendaftaran ziddu..silahkan isi dan lengkapi dengan data diri anda.
Daftar di Ziddu dan lengkapi form pendaftaran yang ada
Daftar di Ziddu dan lengkapi form pendaftaran yang ada
3. Setelah anda klik tombol submit, maka akan muncul pesan “thank you for registering” dan anda akan segera di redirect di halaman utama ziddu.
Gambar Animasi Untuk Power Point
Kadang kita dalam membuat media presentasi butuh variasi menu agar tidak selalu sama, kali ini saya menawarkan animasi menu berjalan yang dibuat dengan menggunakan power point.
Apa itu ANIMASI MENU BERJALAN ?
Animasi menu berjalan kita definisikan secara sederhana sebagai menu (tombol navigasi) untuk pindah antar slide yang kita buat dengan posisi berjalan. Teknik yang kita pakai adalah teknik perpindahan slide.
Bagaimana prinsip ANIMASI MENU BERJALAN ?
Prinsip animasi menu berjalan ini bisa beragam, untuk itu biar menyamakan persepsi kali ini yang kita pakai adalah sebuah menu yang selalu berjalan tetapi kalau didekati mouse menu akan berhenti dan kita bisa memilih navigasi yang kita inginkan, dan jika kita tidak jadi memilih dan mouse di jauhkan dari menu, maka menu kembali berjalan, prinsip yang seperti ini yang kita pakai kali ini dalam animasi menu berjalan, tentunya masih banyak prinsip yang lain.
Bagaimana cara membuat ANIMASI MENU BERJALAN diatas ?
Pada slide pertama:
gambar-12
  1. kita buat tulisan atau gambar sebanyak menu yang kita buat (bila dalam bentuk tulisan sebaiknya gunakan word art atau teks box yang terpisah satu dengan yang lainnya). Biar tampak rapi upayakan teks box atau gambarnya dibuat ukurannya sama.
  2. Tempatkan gambar atau teks box berjajar dari kiri ke kanan tanpa jarak.
  3. pilih semua gambar yang akan dijadikan menu (drag semua) kemudian kita group, sekarang kita sesuaikan gambar hasil group dengan panjang stage pada slide, Panjang gambar hasil group harus sama dengan panjang stage pada power point, untuk itu kita bisa tarik keluar atau dorong kedalam agar sama dengan panjang stage.
  4. Menu yang kita buat pada langkah no 3 kita copy, sehingga sekarang kita memiliki 2 gambar menu yang sama.
  5. Pada gambar menu yang pertama kita beri animasi fly In, Direction from right dangan speed 15 second biar tidak terlalu cepat, dengan pengulanagn terus menerus
  6. Caranya klik gambar pertama masuk menu slide show pilih menu custom animation, klik add effect pilih entance dan cari animasi Fly In, pilih start with previous, dengan direction from right, dengan speed ketik angka 15 biar gak terlalu cepat, kemudian pada repeat pilih until end of slide
  7. Pada gambar menu yang kedua kita beri animasi fly out, Direction to left dangan speed 15 second biar sama dengan kecepatan gambar pertama, dengan pengulanagn terus menerus
  8. Caranya klik gambar pertama masuk menu slide show pilih menu custom animation, klik add effect pilih exit dan cari animasi Fly Out, pilih start with previous, dengan direction to left, dengan speed ketik angka 15 biar sama dengan kecepatan gambar pertama, kemudian pada repeat pilih until end of slide.
  9. Sekarang tumpuk gambar pertama dan kedua kemudian jalankan dengan slide show, gambar menu akan berjalan dari kiri kekanana secara terus menerus. Layaknya teks berjalan seperti di televisi hehehe.
Pada Slide Kedua:
gambar-slide21
  1. Buat slide kedua dengan jalan insert new slide
  2. Copy 1 gambar menu yang ada di slide pertama, kemudian hilangkan semua animasinya, dengan jalan klik gambar yang dihilangkan animasinya kemudian pilih slide show pilih custom animasi pada task pane (menu yang dikanan) pilih remove.
  3. sekarang kita lepas group menu pada slide ke dua, dengan jalan klik kanan gambar menu kemudian pilih grouping dan pilih ungroup.
  4. Masing-masing menu sudah bisa di beri navigasi dengan jalan slide show kemudian pilih action setting pilih menu hyperlink to pilih nomer slide yang mau dihubungkan, lakukan pada menu-menu yang lain.
  5. sekarang di coba di slide show, menu diam dan bila kita dekati dengan mouse berubah menjadi tangan. Kemudian kita juga harus tambahankan halaman yang menjadi tujuan pada menu navigasi slide kedua ini.
Menghubungkan slide pertama dan kedua.
gambar-jebakan-11
gambar-jepakan-slide-21
  1. Pada slide pertama, diatas dan dibawah menu kita pasang jebakan untuk memaksa mouse pindah ke slide kedua jika mendekati menu.
  2. Jepakan bisa berupa kotak memanjang yang kita buat transparan sampai sekitar 96%, atau gambar hisan lain.
  3. cara membuat jebakan dengan jalan kotak memanjang atau hiasan kita klik kemudian pilih slide show pilih action setting, pilih MOUSE OVER kemudian pada hiperlink to pilih ke slide ke dua.
  4. Pada slide kedua juga kita beri jebakan yang sama hanya mose overnya kita arahkan ke slide satu.
Tujuannya jika kita mau mendekat menu berjalan di slide pertama mouse akan bertemu dengan jebakan dan akan secara otomatis kita dibawah ke slide kedua yang berisi menu yang sudah di beri link ke halaman tujuan dan bila kita tidak jadi memilih menu dan mose kita tarik keluar maka mouse kita terjebak di slide kedua dan otomatis kita dibawa ke slide pertama, begitu seterusnya.
Selamat mencoba, dan bila Bapak Ibu perlu hasil tutorial kali ini silahkan download file jadi ppt di KLIK SAJA DISINI
catatan: silahkan pilih tip power point yang lainnya dengan jalan klik disini, monggo berdiskusi di kolom komentar.

Formula EM4
Berikut ini cara pembuatan EM yang sudah banyak dilakukan masyarakat, dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah di dapat.
1. Bahan dan alat
- Susu sapi murni dua liter
- Isi perut (lambung) kambing atau sapi secukupnya.
- Gula pasir 1 kg
- Bekatul 1 kg
- Nanas 1 buah
- Terasi ½ kg
- Air bersih 10 liter
- Panci
- Parutan atau blender
- Kompor

2. Cara Membuat
- Haluskan buah nanas dengan mengunakan blender/parutan. Campurkan dengan gula pasir, bekatul, terasi dan air bersih di dalam panci. Masak sampai mendidih, lalu dinginkan.
- Tambahkan susu sapi murni dan isi lambung kambing atau sapi, aduk hingga tercampur rata.
- Tutup panci rapat-rapat hingga 12 jam atau satu hari.

CARA MEMBUAT BOKASHI DARI SAMPAH RUMAH TANGGA
BOKASHI

Pupuk Kandang
Bahan-bahan (pembuatan 1 ton)
Pupuk kandang : 300 kg
Dedak : 50 kg
Sekam : 150 kg
Gula pasir/gula merah dihaluskan/molase : 200 ml/20 sendok makan
EM4 : 500 ml/50 sendok makan
Air secukupnya
Cara Pembuatan
Larutkan EM4 dan gula ke dalam air,
Pupuk kandang, sekam dan dedak dicampur secara merata,
Siramkan EM4 secara perlahan-lahan ke dalam adonan secara merata sampai kandungan air adonan mencapai 30 %. Bila adonan dikepal dengan tangan, air tidak menetes dan bila kepalan tangan dilepas maka adonan mudah pecah (megar).
Adonan digundukkan di atas ubin yang kering, dengan ketinggian minimal 15 20 cm, kemudian ditutup dengan karung goni selama 4-7 hari,
Pertahankan suhu gundukan adonan maksimum 50 oC. Bila suhunya lebih dari 50 oC, turunkan suhunya dengan cara dibolak balik, kemudian ditutup kembali dengan karung goni Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan bokashi menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan. Pengecekan suhu sebaiknya dilakukan setiap 5 jam sekali.
Seteh 4-7 hari bokashi telah selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik

Resep Bokashi I
Bahan yang diperlukan :
EM4 1 sendok makan (bisa juga diganti simbal)
air 1 liter;
potongan daun/limbah rumah tangga 10 kg;
dedak halus 2 kg
Cara pembuatan:
Semua bahan disatukan dan diaduk serata mungkin.
Masukkan bahan itu ke dalam ember/tong plastik, tutup rapat-rapat.
Setelah 2 hari biasanya terjadi perubahan, lakukan pengadukan.
Kemudian jaga agar panasnya tidak melebihi 50 derajat Celcius.
Untuk pengadukan sebaiknya dilakukan sehari tiga kali.
Setelah lima hari siap digunakan sebagai Pupuk.

Selain resep di atas, ada juga resep pembuatan bokashi yang hanya memerlukan waktu pembuatan 24 atau dinamakan bokashi ekspres.

Resep Bokashi II (Bokashi Ekspres)
Bahan yang diperlukan:
jerami kering, daun-daun kering, sekam, serbuk atau bahan apa saja yang dapat difermentasi sebanyak 20 bagian;
bokashi yang sudah jadi 2 bagian;
dedak 2 bagian;
gula pasir 5 sendok makan;
air 20 liter.
Cara pembuatan:
Larutkan EM4 dan gula ke dalam air.
Jerami, bokashi yang sudah jadi dan dedak diaduk secara merata.
Siramkan larutan EM 4 secara perlahan-lahan ke dalam adonan bahan sampai kandungan air mencapai 50%.
Usahakan agar bila adonan dikepal dengan tangan, air tidak keluar dari adonan dan bila kepalan dilepas adonan akan megar.
Adonan digundukkan di atas ubin yang kering dengan ketinggian 15 sampai 20 cm, kemudian ditutup dengan karung goni, selama 3-4 jam.
Pertahankan suhu gundukan adonan 40-50 derajat. Jika terlalu panas, bukalah karung penutup dan gundukan dibolak-balik, kemudian tutup lagi dengan karung goni.
Bila terlalu panas bisa merusak bokashi karena terjadi proses pembusukan.
Pengecekan suhu dilakukan setiap 5 jam
Setelah 24 jam, bokashi ekspres siap digunakan sebagai pupuk organik.

Pembuatan pupuk Bokashi ini selain baik untuk tanaman juga membantu kebersihan lingkungan dan bisa dibisniskan. Pupuk yang sudah jadi bisa dibungkus dengan plastik kiloan dan langsung bisa dipasarkan atau dijual.

Aturan Penggunaan Umum
Cangkuli atau dangir tanah terlebih dulu sebelum penggunaan pupuk.
Ambil 3-4 genggam bokashi untuk setiap meter persegi, disebar merata di atas permukaan tanah (bila tanah kurang subur bisa diberikan lebih banyak).
Biarkan bokashi selama seminggu kemudian bibit siap ditanam.
Untuk tanah sawah, pemberian bokashi dilakukan pada waktu pembajakan sawah dan setelah tanaman padi berumur 14 hari dan 1 bulan.
Siramkan/semprotkan 2 cc EM4 yang sudah dicampur dengan air ke dalam tanah.
Untuk tanaman buah-buahan, bokashi disebar di permukaan tanah/pekarangan tanaman dan siramkan 2 cc EM4 dicampur air 1 liter. Lakukan setiap 2 minggu sekali.

Cara Penggunaan Khusus
Bokashi jerami atau pupuk kandang baik dipakai untuk melanjutkan fermentasi penutup tanah (mulsa).
Bokashi bisa digunakan pula untuk pembibitan dan menanam bibit yang masih kecil.
Bokashi Ekspres baik digunakan sebagai mulsa tanaman sayur dan buah-buahan. Latar Belakang
Pembangunan pertanian secara alami yang ramah lingkungan saat ini banyak dilakukan untuk menghasilkan bahan makanan yang aman, serta bebas dari bahan-bahan kimia yang berbahaya dan beracun.  Pembangunan pertanian alami ini semula hanya menerapkan sistem pertanian organik, tetapi ternyata hasilnya hanya sedikit.  Dalam tahun 1980-an, Prof Dr. Teruo Higa memperkenalkan konsep EM atau Efektive Mikroorganisms pada praktek pertanian alami tersebut. Teknologi EM ini telah dikembangkan dan digunakan untuk memperbaiki kondisi tanah, menekan pertumbuhan mikroba yang menyebabkan penyakit, dan memperbaiki efisiensi penggunaan bahan organik oleh tanaman.  Pada pembuatan bokashi sebagai salah satu pupuk organik, bahan EM meningkatkan pengaruh pupuk tersebut terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman.

Beberapa pengaruh EM yang menguntungkan dalam pupuk bokashi tersebut adalah sebagai berikut:
-         memperbaiki perkecambahan bunga, buah, dan kematangan hasil tanaman
-         memperbaiki lingkungan fisik, kimia, dan biologi tanah serta menekan pertumbuhan hama dan penyakit dalam tanah
-         meningkatkan kapasitas fotosintesis tanaman
-         menjamin perkecambahan dan pertumbuhan tanaman yang lebih baik
-         meningkatkan manfaat bahan organik sebagai pupuk

Berdasarkan kenyataan di lapangan, persediaan bahan organik pada lahan pertanian sedikit demi sedikit semakin berkurang.  Jika hal tersebut tidak ditambah dan segera diperbaiki oleh petani maka penurunan produksi akan terjadi pada tanaman-tanaman pertanian, seperti padi, palawija dan sayuran. 

Berbicara mengenai masalah penurunan produksi, tentunya bukan saja menjadi masalah petani atau masyarakat, tetapi juga merupakan masalah bagi pemerintah daerah dalam rangka mempertahankan ketahanan pangan dan ekonomi rakyat.  Hal ini seyogyanya harus menjadi bahan pemikiran bagi pemerintah daerah dalam mengatasinya secara bijak.

Untuk dapat mengatasi hal tersebut, pada tahun anggaran 2003 ini Pemda Kabupaten  Pandeglang secara khusus mengalokasikan dananya melalui Proyek Peningkatan Produksi Padi Palawija dan Sayuran.  Pada kegiatan Proyek ini terdapat pertemuan teknis yang berisikan materi pengaruh penggunaan pupuk bokashi terhadap produksi padi palawija dan sayuran, dan materi tehnik pembuatan bokashi.  Kegiatan ini tentunya bertujuan untuk menambah wawasan dan keterampilan petani dalam masalah penggunaan pupuk bokasi secara praktis di lapangan.

Manfaat Bokashi
Untuk meningkatkan dan menjaga kestabilan produksi pertanian, khususnya tanaman pangan, sangat perlu diterapkan teknologi yang murah dan mudah bagi petani.  Tehnologi tersebut dituntut ramah lingkungan dan dapat menfaatkan seluruh potensi sumberdaya alam yang ada dilingkungan pertanian, sehingga tidak memutus rantai sistem pertanian.

Penggunaan pupuk bokashi EM merupakan salah satu alternatif yang dapat diterapkan pada pertanian saat ini.  Pupuk bokashi adalah pupuk organik (dari bahan jerami, pupuk kandang, samapah organik, dll) hasil fermentasi dengan teknologi EM-4 yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanah dan menekan pertumbuhan patogen dalam tanah, sehingga efeknya dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman. 

Bagi petani yang menuntut pemakaian pupuk yang praktis, bokashi merupakan pupuk organik yang dapat dibuat dalam beberapa hari dan siap dipakai dalam waktu singkat.  Selain itu pembuatan pupuk bokashi biaya murah, sehingga sangat efektif dan efisien bagi petani padi, palawija, sayuran, bunga dan buah dalam peningkatan produksi tanaman.

Bahan dan Cara Pembuatan Bokashi
a.     Pembuatan Bokashi Pupuk Kandang
-          Bahan-bahan untuk ukuran 500 kg bokashi :
1.
Pupuk kandang
=
300 kg
2.
Dedak
=
  50 kg
3.
Sekam padi
=
150 kg
4.
Gula yang telah dicairkan
=
200 ml
5.
EM-4
=
500 ml
6.
Air secukupnya



-          Cara Pembuatannya :
1.     Larutkan EM-4 dan gula ke dalam air
2.     Pupuk kandang, sekam padi, dan dedak dicampur secara merata
3.     Siramkan EM-4 secara perlahan-lahan ke dalam adonan secara merata sampai kandungan air adonan mencapai 30 %
4.     Bila adonan dikepal dengan tangan, air tidak menetes dan bila kepalan tangan dilepas maka adonan susah pecah (megar)
5.     Adonan digundukan diatas ubin yang kering dengan ketinggian minimal 15-20 cm
6.     Kemudian ditutup dengan karung goni selama 4-7 hari
7.     Petahankan gundukan adonan maksimal 500 C, bila suhunya lebih dari  500 C turunkan suhunya dengan cara membolak balik
8.     Kemudian tutp kembali dengan karung goni
9.     Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan bokashi menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan
10. Pengecekan suhu sebaiknya dilakukan setiap 5 jam sekali
11. Setelah 4-7 hari bokashi telah selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik

b. Pembuatan Bokashi Jerami Padi
-          Bahan-bahan untuk ukuran 1000 kg bokashi :
1.
Jerami padi yang telah dihaluskan
=
500 kg
2.
Pupuk kotoran hewan/pupuk kandang
=
300 kg
3.
Dedak halus
=
100 kg
4.
Sekam/Arang Sekam/Arang Kelapa
=
100 kg
5.
Molase/Gula pasir/merah
=
1 liter/250 gr
6.
EM-4
=
1 liter
7.
Air secukupnya



-          Cara Pembuatannya:
Membuat larutan gula dan EM-4
1.     Sediakan air dalam ember sebanyak 1 liter
2.     Masukan gula putih/merah sebanyak 250 gr kemudian aduk sampai rata
3.     Masukan EM-4 sebanyak 1 liter ke dalam larutan tadi kemudian aduk hingga rata.

Membuat pupuk bokashi
1.     Bahan-bahan tadi dicampur (jerami, pupuk kandang, arang sekam dan dedak) dan aduk sampai merata
2.     Siramkan EM-4 secara perlahan-lahan ke dalam adonan (campuran bahan organik) secara merata sampai kandungan air adonan mencapai 30 %
3.     Bila adonan dikepal dengan tangan air tidak menetes dan bila kepalan tangan dilepas maka adonan masih tampak menggumpal
4.     Adonan digundukan diatas ubin yang kering dengan ketinggian minimal 15-20 cm
5.     Kemudian ditutup dengan karung berpori (karung goni) selama 3-4 hari
6.     Agar proses fermentasi dapat berlangsung dengan baik perhatikan agar suhu tidak melebihi 500 C, bila suhunya lebih dari 500 C turunkan suhunya dengan cara membolak balik
7.     Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan bokashi menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan
8.     Setelah 4-7 hari bokashi telah selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik.

c. Pembuatan Bokashi Cair
-          Bahan-bahan untuk ukuran 200 liter bokashi cair :
1.
Pupuk kotoran hewan/pupuk kandang
=
30 kg
2.
Molase/Gula pasir/merah
=
1 liter/250 gr
3.
EM-4
=
1 liter
4.
Air secukupnya



-          Cara Pembuatannya:
1.     Isi drum ukuran 200 liter dengan air setengahnya
2.     Pada tempat yang terpisah buat larutan molase sebanyak 1 liter, dengan cara mencampurkan gula putih/merah sebanyak 250 gram dengan air sebanyak 1 liter
3.     Masukan molase tadi sebanyak 1 liter bersama EM-4 sebanyak 1 liter ke dalam drum, kemudian aduk perlahan-lahan hingga rata
4.     Masukan pupuk kandang sebanyak 30 kgdan aduk perlahan-lahan hingga ersatu dengan larutan tadi
5.     Tambahkan air sebanyak 100 liter hingga drum menjadi penuh, kemudian aduksampai rata dan tutup rapat-rapat
6.     Lakukan pengadukan secara perlahansetiap pagi selama 4 hari.  Cara pengadukan setiap hari cukup lima putaran saja.  Setelah diaduk biarkan air larutan bergerak sampai tenang lalu drum ditutup kembali
7.     Setelah 4 hari bokashi cair EM-4 siap untuk digunakan.

Catatan:
*  Bila tidak ada molase, setiap macam gula dapat digunakan sebagai penggantinya.  Beberapa bahan pengganti tersebut adalah nira tebu gula, sari (juice) buah-buahan,dan air buangan industri alkohol

*  Jumah kandungan air adalah merupakan petunjuk.  Jumlah air yang perluditambahkan tergantung pada kandungan air bahan yang digunakan.  Jumlah air yang paling sesuai adalah jumlah air yang diperlukan membuat bahan-bahan basah tetapi tidak sampai berlebihan dan terbuang.

Penggunaan Pupuk Bokashi untuk Padi, Palawija dan Sayuran

Bahan bokashi sangat banyak terdapat di sekitar lahan pertanian, seperti misalny jerami, pupuk kandang, rumput, pupuk hijau, sekam padi, sebuk gergaji, dan lain-lain.
Semua bahan organik yang akan difermentasi oleh mikroorganisme frmentasi dalam kondisi semi anaerobik pada suhu 40-500 C.  Hasil fermentasi bahan organik berupa senyawa organik mudah diserap oleh perakaran tanaman.

a.      Cara penggunaan secara umum :
-         3-4 genggam bokasi (150-200 gram) untuk setiap mtr persegi tanah disebar marata diatas permukaan tanah.  Pada tanah yang kurang subur dapat diberikan lebih.
-         Untuk mencampurkan bokashi ke dalam tanah, tanah perlu dicangkul/bajak. Penggunaan penutup tanah (mulsa) dari jerami atau rumput-rumputan kering sangat dianjurkan pada tanah tegalan.  Pada  tanah sawah pemberian bokashi dilakukan sebelum pembajakan tanah.
-         Biarkan bokashi selama seminggu, setelah itu baru bibit ditanam.
-         Untuk tanaman buah-buahan, bokasi diebar merata dipermukaan tanah/perakaran tanaman dan siramkan 3-4 cc EM-4 perliter air setiap minggu sekali.
b.      Cara penggunaan secara khusus :
-         Bokashi jerami dan bokashi pupuk kandang baik dipakai untuk melanjutkan fermentasi penutup tanah (mulsa) dan bahan organik lainnya di lahan pertanian juga banyak digunakan pada tanah swahkarena ketersediaan bahan yang cukup.
-         Bokashi jerami dan bokashi pupuk kandang  baik dipakai untuk pembibitan/ menanam bibit yang masih kecil.
-         Bokashi expres baik digunakan sebagai penutup tanah (mulsa) pada tanaman sayur dan buah-buahan.




Latar Belakang
Pembangunan pertanian secara alami yang ramah lingkungan saat ini banyak dilakukan untuk menghasilkan bahan makanan yang aman, serta bebas dari bahan-bahan kimia yang berbahaya dan beracun.  Pembangunan pertanian alami ini semula hanya menerapkan sistem pertanian organik, tetapi ternyata hasilnya hanya sedikit.  Dalam tahun 1980-an, Prof Dr. Teruo Higa memperkenalkan konsep EM atau Efektive Mikroorganisms pada praktek pertanian alami tersebut. Teknologi EM ini telah dikembangkan dan digunakan untuk memperbaiki kondisi tanah, menekan pertumbuhan mikroba yang menyebabkan penyakit, dan memperbaiki efisiensi penggunaan bahan organik oleh tanaman.  Pada pembuatan bokashi sebagai salah satu pupuk organik, bahan EM meningkatkan pengaruh pupuk tersebut terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman.

Beberapa pengaruh EM yang menguntungkan dalam pupuk bokashi tersebut adalah sebagai berikut:
-         memperbaiki perkecambahan bunga, buah, dan kematangan hasil tanaman
-         memperbaiki lingkungan fisik, kimia, dan biologi tanah serta menekan pertumbuhan hama dan penyakit dalam tanah
-         meningkatkan kapasitas fotosintesis tanaman
-         menjamin perkecambahan dan pertumbuhan tanaman yang lebih baik
-         meningkatkan manfaat bahan organik sebagai pupuk

Berdasarkan kenyataan di lapangan, persediaan bahan organik pada lahan pertanian sedikit demi sedikit semakin berkurang.  Jika hal tersebut tidak ditambah dan segera diperbaiki oleh petani maka penurunan produksi akan terjadi pada tanaman-tanaman pertanian, seperti padi, palawija dan sayuran. 

Berbicara mengenai masalah penurunan produksi, tentunya bukan saja menjadi masalah petani atau masyarakat, tetapi juga merupakan masalah bagi pemerintah daerah dalam rangka mempertahankan ketahanan pangan dan ekonomi rakyat.  Hal ini seyogyanya harus menjadi bahan pemikiran bagi pemerintah daerah dalam mengatasinya secara bijak.

Untuk dapat mengatasi hal tersebut, pada tahun anggaran 2003 ini Pemda Kabupaten  Pandeglang secara khusus mengalokasikan dananya melalui Proyek Peningkatan Produksi Padi Palawija dan Sayuran.  Pada kegiatan Proyek ini terdapat pertemuan teknis yang berisikan materi pengaruh penggunaan pupuk bokashi terhadap produksi padi palawija dan sayuran, dan materi tehnik pembuatan bokashi.  Kegiatan ini tentunya bertujuan untuk menambah wawasan dan keterampilan petani dalam masalah penggunaan pupuk bokasi secara praktis di lapangan.

Manfaat Bokashi
Untuk meningkatkan dan menjaga kestabilan produksi pertanian, khususnya tanaman pangan, sangat perlu diterapkan teknologi yang murah dan mudah bagi petani.  Tehnologi tersebut dituntut ramah lingkungan dan dapat menfaatkan seluruh potensi sumberdaya alam yang ada dilingkungan pertanian, sehingga tidak memutus rantai sistem pertanian.

Penggunaan pupuk bokashi EM merupakan salah satu alternatif yang dapat diterapkan pada pertanian saat ini.  Pupuk bokashi adalah pupuk organik (dari bahan jerami, pupuk kandang, samapah organik, dll) hasil fermentasi dengan teknologi EM-4 yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanah dan menekan pertumbuhan patogen dalam tanah, sehingga efeknya dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman. 

Bagi petani yang menuntut pemakaian pupuk yang praktis, bokashi merupakan pupuk organik yang dapat dibuat dalam beberapa hari dan siap dipakai dalam waktu singkat.  Selain itu pembuatan pupuk bokashi biaya murah, sehingga sangat efektif dan efisien bagi petani padi, palawija, sayuran, bunga dan buah dalam peningkatan produksi tanaman.

Bahan dan Cara Pembuatan Bokashi
a.     Pembuatan Bokashi Pupuk Kandang
-          Bahan-bahan untuk ukuran 500 kg bokashi :
1.
Pupuk kandang
=
300 kg
2.
Dedak
=
  50 kg
3.
Sekam padi
=
150 kg
4.
Gula yang telah dicairkan
=
200 ml
5.
EM-4
=
500 ml
6.
Air secukupnya



-          Cara Pembuatannya :
1.     Larutkan EM-4 dan gula ke dalam air
2.     Pupuk kandang, sekam padi, dan dedak dicampur secara merata
3.     Siramkan EM-4 secara perlahan-lahan ke dalam adonan secara merata sampai kandungan air adonan mencapai 30 %
4.     Bila adonan dikepal dengan tangan, air tidak menetes dan bila kepalan tangan dilepas maka adonan susah pecah (megar)
5.     Adonan digundukan diatas ubin yang kering dengan ketinggian minimal 15-20 cm
6.     Kemudian ditutup dengan karung goni selama 4-7 hari
7.     Petahankan gundukan adonan maksimal 500 C, bila suhunya lebih dari  500 C turunkan suhunya dengan cara membolak balik
8.     Kemudian tutp kembali dengan karung goni
9.     Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan bokashi menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan
10. Pengecekan suhu sebaiknya dilakukan setiap 5 jam sekali
11. Setelah 4-7 hari bokashi telah selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik

b. Pembuatan Bokashi Jerami Padi
-          Bahan-bahan untuk ukuran 1000 kg bokashi :
1.
Jerami padi yang telah dihaluskan
=
500 kg
2.
Pupuk kotoran hewan/pupuk kandang
=
300 kg
3.
Dedak halus
=
100 kg
4.
Sekam/Arang Sekam/Arang Kelapa
=
100 kg
5.
Molase/Gula pasir/merah
=
1 liter/250 gr
6.
EM-4
=
1 liter
7.
Air secukupnya



-          Cara Pembuatannya:
Membuat larutan gula dan EM-4
1.     Sediakan air dalam ember sebanyak 1 liter
2.     Masukan gula putih/merah sebanyak 250 gr kemudian aduk sampai rata
3.     Masukan EM-4 sebanyak 1 liter ke dalam larutan tadi kemudian aduk hingga rata.

Membuat pupuk bokashi
1.     Bahan-bahan tadi dicampur (jerami, pupuk kandang, arang sekam dan dedak) dan aduk sampai merata
2.     Siramkan EM-4 secara perlahan-lahan ke dalam adonan (campuran bahan organik) secara merata sampai kandungan air adonan mencapai 30 %
3.     Bila adonan dikepal dengan tangan air tidak menetes dan bila kepalan tangan dilepas maka adonan masih tampak menggumpal
4.     Adonan digundukan diatas ubin yang kering dengan ketinggian minimal 15-20 cm
5.     Kemudian ditutup dengan karung berpori (karung goni) selama 3-4 hari
6.     Agar proses fermentasi dapat berlangsung dengan baik perhatikan agar suhu tidak melebihi 500 C, bila suhunya lebih dari 500 C turunkan suhunya dengan cara membolak balik
7.     Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan bokashi menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan
8.     Setelah 4-7 hari bokashi telah selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik.

c. Pembuatan Bokashi Cair
-          Bahan-bahan untuk ukuran 200 liter bokashi cair :
1.
Pupuk kotoran hewan/pupuk kandang
=
30 kg
2.
Molase/Gula pasir/merah
=
1 liter/250 gr
3.
EM-4
=
1 liter
4.
Air secukupnya



-          Cara Pembuatannya:
1.     Isi drum ukuran 200 liter dengan air setengahnya
2.     Pada tempat yang terpisah buat larutan molase sebanyak 1 liter, dengan cara mencampurkan gula putih/merah sebanyak 250 gram dengan air sebanyak 1 liter
3.     Masukan molase tadi sebanyak 1 liter bersama EM-4 sebanyak 1 liter ke dalam drum, kemudian aduk perlahan-lahan hingga rata
4.     Masukan pupuk kandang sebanyak 30 kgdan aduk perlahan-lahan hingga ersatu dengan larutan tadi
5.     Tambahkan air sebanyak 100 liter hingga drum menjadi penuh, kemudian aduksampai rata dan tutup rapat-rapat
6.     Lakukan pengadukan secara perlahansetiap pagi selama 4 hari.  Cara pengadukan setiap hari cukup lima putaran saja.  Setelah diaduk biarkan air larutan bergerak sampai tenang lalu drum ditutup kembali
7.     Setelah 4 hari bokashi cair EM-4 siap untuk digunakan.

Catatan:
*  Bila tidak ada molase, setiap macam gula dapat digunakan sebagai penggantinya.  Beberapa bahan pengganti tersebut adalah nira tebu gula, sari (juice) buah-buahan,dan air buangan industri alkohol

*  Jumah kandungan air adalah merupakan petunjuk.  Jumlah air yang perluditambahkan tergantung pada kandungan air bahan yang digunakan.  Jumlah air yang paling sesuai adalah jumlah air yang diperlukan membuat bahan-bahan basah tetapi tidak sampai berlebihan dan terbuang.

Penggunaan Pupuk Bokashi untuk Padi, Palawija dan Sayuran

Bahan bokashi sangat banyak terdapat di sekitar lahan pertanian, seperti misalny jerami, pupuk kandang, rumput, pupuk hijau, sekam padi, sebuk gergaji, dan lain-lain.
Semua bahan organik yang akan difermentasi oleh mikroorganisme frmentasi dalam kondisi semi anaerobik pada suhu 40-500 C.  Hasil fermentasi bahan organik berupa senyawa organik mudah diserap oleh perakaran tanaman.

a.      Cara penggunaan secara umum :
-         3-4 genggam bokasi (150-200 gram) untuk setiap mtr persegi tanah disebar marata diatas permukaan tanah.  Pada tanah yang kurang subur dapat diberikan lebih.
-         Untuk mencampurkan bokashi ke dalam tanah, tanah perlu dicangkul/bajak. Penggunaan penutup tanah (mulsa) dari jerami atau rumput-rumputan kering sangat dianjurkan pada tanah tegalan.  Pada  tanah sawah pemberian bokashi dilakukan sebelum pembajakan tanah.
-         Biarkan bokashi selama seminggu, setelah itu baru bibit ditanam.
-         Untuk tanaman buah-buahan, bokasi diebar merata dipermukaan tanah/perakaran tanaman dan siramkan 3-4 cc EM-4 perliter air setiap minggu sekali.
b.      Cara penggunaan secara khusus :
-         Bokashi jerami dan bokashi pupuk kandang baik dipakai untuk melanjutkan fermentasi penutup tanah (mulsa) dan bahan organik lainnya di lahan pertanian juga banyak digunakan pada tanah swahkarena ketersediaan bahan yang cukup.
-         Bokashi jerami dan bokashi pupuk kandang  baik dipakai untuk pembibitan/ menanam bibit yang masih kecil.
-         Bokashi expres baik digunakan sebagai penutup tanah (mulsa) pada tanaman sayur dan buah-buahan.